Hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Ponorogo berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Kegiatan hari ini diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh peserta didik baru. Dalam apel tersebut, dilakukan penandatanganan deklarasi penolakan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah oleh para siswa. Langkah ini menunjukkan komitmen sekolah dan para peserta didik dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi motivasi yang terbagi menjadi dua panel kelas. Sesi ini menghadirkan pemateri yang inspiratif, yaitu Ibu Dra. Wuri Istilah, M.Pd dan Ibu Devit Tri Candrawati, S.Pd, M.Pd. Kedua pemateri memberikan motivasi yang membangkitkan semangat dan rasa percaya diri para siswa baru, serta mengajak mereka untuk berani bermimpi dan mewujudkan cita-cita mereka.
Selain sesi motivasi, rangkaian kegiatan hari ini juga mencakup aktivitas kreatif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan (PPKSP) serta Implementasi Sehat Jiwa (ISJ). Sesi ini dibagi menjadi 4 panel kelas dengan dipandu oleh tim pemateri yang kompeten, yaitu Ibu Nursinta K, S.Si, Ibu Khoirunnisa B, S.Pd, Gr, Ibu Eny Soelianti. S.T, dan Ibu Hendri W, S.Pd. Mereka memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan psikologis siswa.
Aktivitas kreatif dalam PPKSP melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan interaktif yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kekerasan dan perundungan, serta bagaimana cara mengatasinya. Sementara itu, Implementasi Sehat Jiwa (ISJ) berfokus pada pengembangan keterampilan siswa dalam menjaga kesehatan mental mereka, termasuk teknik relaksasi, manajemen stres, dan cara-cara untuk tetap positif dalam menghadapi tantangan.
Seluruh rangkaian kegiatan MPLS hari kedua ini bertujuan untuk membekali siswa baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di SMK Negeri 1 Ponorogo. Dengan komitmen bersama untuk menolak kekerasan dan perundungan, serta fokus pada kesehatan jiwa, diharapkan seluruh siswa dapat belajar dengan nyaman dan optimal. Red | By | Yuli Lapansari